loader image

Memiliki buah hati setelah menikah menjadi dambaan setiap pasangan. Namun tak jarang pasangan yang sudah lama mempersiapkan kehamilan tidak kunjung dikaruniai keturunan. Jika hal ini terjadi, kondisi fertilitas masing-masing harus diperiksa sebab bisa jadi infertilitas adalah penyebabnya.

Infertilitas adalah gangguan kesuburan di mana istri tidak kunjung hamil setelah intens melakukan hubungan intim selama 1 tahun tanpa alat kontrasepsi. Infertilitas dapat terjadi pada salah satu atau kedua pasangan.

Akan tetapi, apakah setiap pasangan yang tidak kunjung memiliki keturunan pasti mengalami infertilitas? Mari simak penjelasan di bawah ini.

Apa itu Infertilitas?

Apa yang dimaksud dengan infertilitas? Infertilitas adalah masalah pada sistem reproduksi yang menyebabkan pasangan sulit memiliki keturunan. Apabila Anda dan pasangan sudah rutin berhubungan intim untuk mempunyai anak selama satu tahun, namun tetap belum berhasil, maka kondisi ini dapat diwaspadai sebagai gejala infertilitas.

Apabila ada anggapan bahwa infertilitas hanya terjadi pada wanita, hal ini sepenuhnya salah. Infertilitas dapat dialami oleh pria maupun wanita. Sehingga, jika suatu pasangan mengalami kesulitan dalam memiliki keturunan, baik istri dan suami perlu melakukan pemeriksaan.

Penyebab Infertilitas

Terdapat perbedaan dalam penyebab infertilitas pada pria dan wanita. Berikut masing-masing penjelasan yang umum terjadi.

Penyebab Infertilitas pada Pria

Infertilitas pada pria disebabkan oleh beberapa faktor, namun yang paling umum adalah karena kelainan pada sperma (dilihat dari jumlah, bentuk, hingga pergerakannya). Terdapat pula kemungkinan infertilitas sejak lahir yang diakibatkan oleh masalah kesehatan tertentu yang akhirnya berpengaruh pada sperma.

Adapun hal-hal lain penyebab infertilitas pada pria adalah:

Masalah ejakulasi, seperti ejakulasi dini, ejakulasi retrograde, serta penyumbatan dan kerusakan pada testis.

  • Kelainan genetik yang menyebabkan pria tidak dapat memproduksi sperma atau hanya mampu menghasilkan sperma dalam jumlah sedikit.
  • Gangguan hormonal yang dapat menyebabkan penurunan produksi sperma.
  • Masalah kesehatan seperti kanker dan obat-obatan yang berpengaruh pada kesuburan pria.

Penyebab Infertilitas pada Wanita

Berbeda dengan pria, sebagian besar penyebab infertilitas pada wanita adalah masalah ovulasi. Hal ini dikarenakan tanpa adanya ovulasi, sel telur tidak dapat dibuahi. Gejala infertilitas pada wanita sering kali berawal dari siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak terjadi sama sekali.

Selain itu, beberapa kondisi yang sering terjadi pada wanita dan menyebabkan infertilitas adalah sebagai berikut:

  • Penyakit PCOS.
  • Kelainan pada rahim atau leher rahim.
  • Sumbatan atau kerusakan pada tuba falopi karena peradangan.
  • Kanker serta obat-obatan yang berpengaruh pada kesuburan wanita.
  • Mengalami adhesi, yaitu kondisi di mana jaringan sekitar organ reproduksi saling terikat/menempel.
  • Menopause dini sebelum usia 40 tahun.
  • Endometriosis (jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim sehingga memengaruhi fungsi ovarium).

Faktor Risiko Infertilitas

Selain beberapa penyebab infertilitas pada pria dan wanita tadi, ada pula faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko infertilitas, di antaranya adalah:

  • Siklus menstruasi yang tidak teratur.
  • Masalah fungsi seksual atau disfungsi seksual.
  • Berusia di atas 35 tahun.
  • Mengidap penyakit menular seksual.
  • Kelebihan atau kekurangan berat badan.
  • Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.

Penegakan Diagnosis Infertilitas

Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan memulainya dengan sesi konsultasi bersama pasien. Akan ada beberapa pertanyaan yang diajukan terkait dengan riwayat kesehatan serta hal-hal yang berkaitan dengan reproduksi.

Setelah itu, dokter akan merekomendasikan kedua pasangan untuk melakukan tes kesuburan. Adapun tes kesuburan yang dilakukan pada pria antara lain:

  • Analisis sperma.
  • USG Skrotum

Sementara, tes kesuburan yang dilakukan pada wanita di antaranya adalah:

  • Pemeriksaan HSG (Histerosalpingografi) untuk mengetahui kondisi tuba falopi dan rahim.

Melalui tes kesuburan ini dokter dapat memastikan penyebab mengapa Anda dan pasangan tak kunjung memiliki keturunan, sehingga bisa memberikan penanganan yang tepat.

Pencegahan Infertilitas

Infertilitas adalah kondisi yang dapat disembuhkan. Pengobatan infertilitas salah satunya dengan memperbaiki kualitas sperma pada pria dan melancarkan siklus menstruasi pada wanita sesuai anjuran dari dokter.

Namun untuk upaya pencegahan, beberapa tips berikut bisa Anda dan pasangan terapkan mulai dari sekarang:

  • Melakukan hubungan intim secara teratur di waktu subur untuk meningkatkan kesempatan kehamilan.
  • Menghindari penggunaan obat terlarang.
  • Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol dan rokok.
  • Hindari suhu yang terlalu tinggi, karena dapat memengaruhi kualitas dan motilitas sperma.
  • Olahraga secara rutin untuk meningkatkan kualitas sperma pada pria dan memperlancar siklus menstruasi pada wanita.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
  • Mengonsumsi obat kesuburan yang dianjurkan dokter.
  • Menggunakan teknologi reproduksi bantuan, seperti IUI (Intrauterine Insemination), IVF (In Vitro Fertilization), dan GIFT (Gamete Intrafallopian Transfer).

Itulah informasi seputar infertilitas yang penting untuk Anda ketahui. Apabila Anda dan pasangan tengah merencanakan kehamilan, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan infertilitas ke Klinik Kandungan Rumah Sakit Wijaya Kusuma Lumajang.